Sunday, June 24, 2018

PENGISIAN AK-HIKMAH



JURUS AL-HIKMAH

Berikhtiar, bertawakal dan redha dengan segala ketentuan dan pemberian Allah. Video ini adalah sebahagian ikhtiar dalam pendidikan al-Hikmah  mempertahankan diri dalam pelbagai situasi kehidupan sekarang. Rezki atau dapatan bergantung kepada amalan dan keyakinan kepada Allah s.w.t. Kita sebagai makhluk disarankan untuk beriktiar, manakala yang mengizinkan hanyalah dari Allah s.w.t...

SHALAT DHUHA

KELEBIHAN SHALAT DHUHA

Banyak Orang Yang belum tahu apa KELEBIHAN yang akan mereka rasakan bila rajin shalat dhuha.

Beruntung sekali anda punya kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga memjadi pelajaran berharga untuk kita semua.

Seperti diungkap oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah tentang keutamaannya, penulis membeberkan keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.

Pertama
orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)

Kedua
Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).

Ketiga
Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

Keempat
Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).

Kelima
Allah menyukupkan rezekinya. “Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).

Keenam
Orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).

Setelah Baca Tulisan Diatas Masih Punya Alasan Untuk Meninggalkan Shalat Dhuha ?

Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur.

Friday, June 22, 2018

SEJARAH PENGASASAN AL- HIKMAH NUSANTARA

Sejarah Berdirinya Al-Hikmah 

Al-Hikmah sebelum bernama Al-Hikmah dipelajari oleh Pak Toha (sebagai Polisi) dari pesantren, kemudian dari Pak Toha dipelajari oleh H. Syaki Abdul Syukur sebagai seorang santri dan jawara, kemudian saya sebagai anak didik H. Syaki Abdul Syukur akan mengembalikan ke pesantren dan akan saya sebarkan kembali ke seluruh jajaran. Sekelumit riwayat mengenai Pak Toha, konon semenjak kecil Pak Toha hanya bercita-cita ingin punya ilmu ini (Al-Hikmah), maka berangkatlah Pak Toha ke pesantren di daerah Banten selama 7 (tujuh) tahun, namun hasilnya hanya mendapat ilmu Qiro’at, Fiqih dan Silat Cipecut. Setelah 7 tahun Pak Toha berpikir, biaya sudah habis namun ilmu yang dicita-citakan belum juga didapat. Akhirnya Pak Toha pulang dari pesantren kerumahnya yang berada di Jakarta. Ditengah perjalanan di atas kereta api, yang Insya Allah jumlah dari gerbong kereta api tersebut adalah sebanyak 6 gerbong. Beliau duduk melamun memikirkan biaya telah habis, namun ilmu yang dicita-citakan belum didapat. Tiba-tiba datanglah 3 (tiga) orang berpakaian jawara menyapanya. Sambil duduk salah seorang dari mereka berkata : “Ada ilmu yang dibaca dua kalimat syahadat, tapi bila ditunjuk ke orang yang berniat jahat, maka orang tersebut langsung terpental”. Pak Toha kaget lalu bertanya : “Ilmu apa yang tadi diceritakan dan berada dimana?”. Kemudian salah seorang dari ke 3 orang tersebut mengambil bungkusan rokok yang isinya hanya tingal 1 (satu) batang saja, lalu bungkus rokok itu dipakai untuk menuliskan alamat keberadaan ilmu tersebut. Selagi Pak Toha membaca alamat tersebut, ke 3 orang itu tiba-tiba menghilang. Setelah dicari di 6 gerbong, ke 3 orang tersebut tidak dapat ditemukan. Sangat disesalkan bagi kita sebagai ikhwan/akhwat Al-Hikmah, bahwa kita tidak diberitahukan alamat atau nama kampung yang tertera ditulisan pada bungkus rokok itu. Dan setelah menempuh perjalanan, akhirnya PakToha pun sampai dirumahnya. Setiba dirumah beliau disambut oleh Bapaknya, dengan pertanyaaan : “Gimana Toha, apakah yang kamu cita-citakan sudah berhasil?”. Pak Toha menjawab : “Belum berhasil Pak, sewaktu dalam perjalanan pulang, ada 3 orang di kereta api yang memberi saya alamat, namun biaya telah habis”. Pada waktu itu Bapaknya Pak Toha mempunyai seekor kuda dan delman, maka dijuallah kuda dan delman tersebut, seharga Rp. 40, - (empat puluh rupiah) dengan tujuan untuk dipakai biaya Pak Toha mencari Ilmu. Hingga akhirnya Bapaknya Pak Toha beralih profesi menjadi tukang daun dan tali. Berangkatlah Pak Toha dari rumahnya di Jakarta, naik di satu halte dan turun di halte yang lain. Tetapi setiap ditanya berhenti di halte yang mana? Pak Toha selalu menjawab : “diam kamu!”. Setelah turun di halte terakhir, Pak Toha berjalan kaki melewati sawah yang luas, pada saat itu sedang panen. Sampai ditengah persawahan tibalah saatnya waktu maghrib, akhirnya Pak Toha pun membabat jerami (pohon padi) untuk digunakan sebagai ampar tidur dan sisanya dipakai sebagai selimut. Di kelelahan dan kehinangan malam Pak Toha pun tertidur, hingga Pak Toha terbangun diwaktu subuh. Setelah itu Pak Toha melanjutkan perjalanannya menuju alamat pesantren yang tertera di bungkus rokok itu. Pak Toha tiba di pesantren pada saat menjelang waktu magrib. Pak Toha mengucapkan salam dan dijawab oleh Kyai pesantren tersebut dengan wa’alaikum salam. Kyai tersebut lalu bertanya : "mau ke mana kamu Toha?”. Pak Toha kaget dan tertegun (karena Kyai itu tahu namanya) sambil menjawab : “Saya hanya ingin mencari ilmu Kyai”. Ditempatkanlah Pak Toha di masjid oleh Kyai tersebut dengan kalimat karena “ilmu Qiroat dan Fiqih kamu sudah cukup, ketika waktu sholat tiba kamu harus mengisi air tempat wudhu”. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh Pak Toha selama 3 tahun kurang 10 hari. Pada saat itu santri dari Kyai tersebut berjumlah sebanyak 300 (tiga ratus) orang. Sepengetahuan Pak Toha selama 3 tahun kurang dari 10 hari itu, Pak Toha belum pernah melihat Kyai tersebut melaksanakan sholat di masjid, yaitu melaksanakan sholat jum’at ataupun sholat yang 5 (lima) waktu. Hanya saja bila datang waktu siang selepas waktu dhuha, Kyai tersebut mengajak Pak Toha untuk menanam padi, singkong dan jenis palawija lainnya. Setelah 3 tahun kurang 10 hari Pak Toha berpikir, saat tiba waktu subuh Pak Toha membawa Al-Qur’an menghadap Kyai tersebut dengan maksud ingin mengaji. Tapi di tolak oleh Kyai tersebut dengan ucapan: “Toha, Ilmu qiro’at kamu sudah cukup di Banten’’, lalu Pak Toha diberi uang se-gobang atau 5 (lima) sen, kemudian disuruh membeli daun kawung atau daun rokok dengan pesan “kamu jangan tidur sebelum saya datang”. Pada waktu itu uang se-gobang dapat daun kawung sebanyak 5 (lima) ikat dan di bawalah daun kawung itu ke masjid. Sesuai dengan pesan, Pak Toha menunggu di masjid dari subuh sampai kurang lebih jam 02:00 WIB dini hari. Akhirnya Kyai tersebut datang memasuki masjid. Pada saat itu Pak Toha sedang duduk ditiang masjid tengah, sesampainya di dalam masjid Kyai tersebut mengucapkan salam dan di jawab oleh Pak Toha dengan wa’alaikum salam. Sambil duduk Kyai itu berkata; “Toha, ternyata niat kamu memang sudah sungguh-sungguh”. Duduklah Kyai tersebut berhadapan dengan Pak Toha yang pada waktu itu duduk menghadap arah kiblat, maka disitulah jatuh syarat ngerawat bahwa si murid harus menghadap arah kiblat dan Pembina atau Perawat Al-Hikmah menghadap ke arah si murid, yaitu saling berhadapan. Setelah duduk saling berhadapan Kyai tersebut pun bertanya tentang daun kawung yang dipesannya. Pak Toha mengeluarkan ke 5 (lima) ikat daun kawung tersebut, lalu mulailah Kyai tersebut mencabuti satu persatu daun kawung itu yang ternyata di dalamnya sudah tertulis ayat-ayat Al-Qur’an, sambil mencabut Kyai tersebut bertanya “ini yang kamu cari Toha ?“. Pak Toha menjawab : “ bukan Kyai“. Terus menerus seperti itu, sampai akhirnya daun kawung yang 5 (lima) ikat tersebut hanya tinggal tersisa 2 (dua) lembar saja. Lalu Kyai tersebut memegang kedua lembar daun kawung yang tersisa sambil bertanya : “Toha setiap yang dicabut tadi terdapat tulisan ayat Al-Qur’an, tapi kenapa kamu menolaknya?”. Pak Toha menjawab “maaf Kyai, bukan itu yang saya cari“. Selanjutnya Kyai tersebut berkata lagi : “gimana kalau yang kamu cari tidak ada disini (2 lembar daun kawung yang tersisa)?“. Pak Toha menjawab kembali: “saya ridho kalau memang tidak ada, tapi karena ilmu itu diturunkan kedunia, tolong saya diberi petunjuk”. Kyai tersebut tersenyum sambil berkata : “tenang kamu Toha“, lalu Kyai tersebut mencabut 2 lembar daun kawung yang tersisa sambil membaca : “Benar itu Kyai !“ seru Pak Toha, namun Kyai tersebut membelah daun kawung tersebut sambil berkata : “semua yang bergerak diperut adalah hak kamu dan yang bergerak di tangan adalah hak H. Amilin”. Pada waktu itu H. Amilin baru berusia 7 (tujuh) tahun, tapi sudah dipanggil Haji. Kyai tersebut berkata : “pada suatu hari nanti akan ada anak buah kamu yang dapat menyatukan ilmu ini”. Terjadi perbedaan pendapat antara murid Pak Toha dengan murid H. Amilin, bahwa “bohong H. Syaki ngaku- ngaku muridnya H. Amilin“. Kebenarannya, pada waktu itu Pak Toha mempunyai 60 (enam puluh) perwakilan yang diantaranya termasuk Abah H. Syaki, namun dari ke 60 (enam puluh) perwakilan tersebut hanya Abah H. Syaki yang menerima surat dari Pak Toha untuk belajar ke H. Amilin di Garut. Ini fakta yang menguatkan bahwa Abah H. Syaki adalah termasuk salah satu muridnya H. Amilin. Itulah jerih payahnya guru kita, orang tua kita atas ilmu Al-Hikmah yang sekarang kita miliki. 




Oleh karena itu Pak Toha ketika membicarakan ilmu ini beliau suka menangis, karena merasa dan melihat untuk memiliki ilmu ini anak sekarang begitu mudahnya. Padahal pada waktu mendapatkan ilmu ini beliau begitu prihatin. Setelah 3 (tiga) tahun kurang 10 (sepuluh) hari dan merasa telah mendapatkan ilmu yang diinginkanya, Pak Toha pun pulang kerumahnya. Setelah sampai dirumah, di sambut oleh adiknya yang bernama Sukardi yang kebetulan pada waktu itu sedang kalah main. ”Wah kebetulan Toha kamu pulang, ajarin gue silat Cipecut nih!” ucap Sukardi. Lalu Pak Toha pun bersedia mengajari adiknya. Namun setelah belajar dari mulai waktu isya sampai menjelang subuh, Sukardi tidak bisa mempelajari ilmu silat. Setelah waktu subuh tiba dan pada waktu itu ibunya Pak Toha sedang menggoreng singkong diatas sebuah wajan atau kuali, keduanya sudah merasa kelelahan. Pak Toha pun sedikit lepas kontrol dan berkata, ”goblog amat kamu, belajar silat begini aja nggak bisa-bisa”. Sukardi yang mendengar omongan seperti itu merasa tersinggung dan langsung emosi, maka dia menyerang berniat memukul Pak Toha, namun Pak Toha secara reflek sambil menunjuk sukardi sehingga terpental menduduki kuali yang sedang dipakai menggoreng singkong. Si ibu menjerit-jerit ketakutan, namun bapaknya Pak Toha bersorak girang sambil berkata “nggak percuma aku habis modal akhirnya anakku berhasil mendapatkan ilmu yang diinginkannya”. 



Sehabis kejadian itu akhirnya Sukardi berkata, ”ngapain lu ngajarin gue silat cipecut, itu aja yang lu ajarin ke gue”, di situlah pertama kali Pak Toha mengajarkan ilmu Al-Hikmah kepada adiknya Sukardi dan jatuh kebiasaan dimana kita ikhwan Al-Hikmah disyahkan menjadi Pembina atau Perawat Al-Hikmah, dihimbau untuk membina atau merawat keluarga terlebih dahulu sebelum orang lain. Setelah diajarkan ilmu Al-Hikmah, akhirnya Sukardi berangkat main lagi. Tetapi begitu Sukardi main dia kalah lagi. Maka di ikatlah sama Sukardi hinga semuanya tampak bengong seperti patung dan di ambilah semua uangnya oleh Sukardi. Lalu Sukardi pulang kerumah dan kejadian itu diketahui oleh Pak Toha. Pak Toha lalu menegur Sukardi : “ngak boleh sukardi, uang itu harus dikembalikan”. Tapi Sukardi membantah dengan ucapan “ngak bisa! gue udah kalah lebih dari 20 (dua puluh) kambing disitu “. Akhirnya diambilah uang tersebut oleh Pak Toha sebesar harga 20 (dua puluh) kambing dan sisanya dikembalikan. Dari kejadian tersebut diatas jatuh sumpah Pak Toha, bahwa setiap muslimin/ muslimat yang ingin masuk atau belajar ilmu Al-Hikmah harus bisa dan mau mengerjakan segala perintah Alllah S.W.T. dan menjauhi segala larangan-Nya. 


sumber : 
dari web oleh KH. Iskandar http://www.muninq.com/al-hikmah.pdf 


55 AMALAN SUNNAH RASULLULLAH



*1. PANDANGAN MATA*
Pandangan mata adalah anak panah iblis.Lihat bukan muhrim sekali saja.Lihat kali kedua akan hilang nikmat ibadah 40 hari.Tiada khusyuk.

*2. MAKAN GARAM*
Celup jari kelingking dalam garam, menghisapnya sebelum dan selepas makan.Garam adalah penawar paling mujarab keracunan dan boleh menghalang sihir.

*3. MINUM TANGAN KANAN*
Sentiasa minum memegang gelas dengan tangan kanan.Iblis minum dengan tangan kiri.

*4. SESAAT DI JALAN ALLAH*
Sesaat berdiri di jalan Allah lebih baik dari solat di depan Hajarul Aswad pada malam Qadar walaupun hanya sekadar "hai kawan ayuhlah kita solat".

*5. LANGKAH KANAN*
Masuk masjid kaki kanan,keluar kaki kiri.Masuk rumah kaki kanan, keluar rumah kaki kiri.Masuk tandas kaki kiri,keluar kaki kanan.

*6. MAKAN TIGA JARI*
Nabi SAW makan kurma dengan 3 jari iaitu jari ibu,telunjuk dan tengah.Kita makan nasi kalau susah bolehlah dengan 3 suapan pertama ikut sunnah.

*7. JAMINAN ALLAH*
3 orang mendapat jaminan Allah iaitu orang yang memberi salam sebelum masuk rumah,orang yang keluar ke masjid dan orang yang keluar ke jalan Allah.

*8. GUNTING BULU*
Apabila lelaki dan perempuan tidak menggunting,mengemas bulu kemaluan dan ketiak selama 40 hari, maka iblis akan bersarang dan berbuai di situ.

*9. JANGAN BERSIUL*
Jangan bersiul kerana sewaktu mula-mula dibuang ke dunia,iblis mengembara sambil bersiul-siul dan orang yang bersiul itu adalah penghibur iblis.

*10. CARA POTONG KUKU TANGAN*
Mula dari jari telunjuk yang kanan terus ke kanan sampai kelingking kanan,disambung dari kelingking kiri ke ibu jari kiri hingga ibu jari kanan.

*11. CARA POTONG KUKU KAKI*
Mula dari kelingking kanan ke sebelah kiri sampai kelingking sebelah kiri.

*12. PANJANG LENGAN BAJU*
Panjang lengan baju Rasulullah SAW adalah hanya sampai pergelangan tangan sahaja.

*13. PAKAIAN KESUKAAN*
Pakaian kesukaan Rasulullah SAW adalah gamis iaitu baju labuh atau kurta.

*14. BERSIWAK*
Jika didahului dengan bersiwak (bersugi),satu kali anda bertasbih maka Allah hitung 70 kali bertasbih.Jika bersolat akan dihitung 70 kali solat.

*15. DOA DALAM SUJUD*
Saat yang paling hampir antara seseorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika bersujud kerana itu hendaklah kamu memperbanyakkan doa di dalamnya.

*16. ADAB DI TANDAS*
Masuk tandas kaki kiri,pakai alas kaki dan tutup kepala.

*17. ADAB MAKAN*
Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.Sepertiga makanan,sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas.

*18. TIGA JENIS ORANG*
3 jenis orang yang tidak akan dipandang oleh Allah SWT pada hari kiamat iaitu orang tua penzina, Raja yang berdusta,orang miskin yang sombong.

*19. PAKAI MINYAK WANGI*
Memakai minyak wangi adalah sunnah maka pakailah terutama ketika hendak bersolat,ke masjid atau ke mana sahaja.

*20. AMBIL WUDUK SEBELUM TIDUR*
Gosok gigi dan ambil wuduk sebelum tidur malam kerana menjadi amalan yang sangat dirahmati dan menghindar gangguan iblis dan syaitan.

*21. CINCIN PERAK*
Pakai cincin perak di kelingking kanan atau kiri.Akan mendapat pahala Sunnah berterusan selama memakainya.

*22. SOLAT FARDHU DI MASJID*
Nabi SAW tidak pernah solat fardhu di rumah.Setiap langkah kanan ke masjid akan diangkat satu darjat dan langkah kiri akan dihapus satu dosa.

*23. PAKAI CELAK*
Gunakan celak ismid (dari galian) kerana ia menguatkan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata.Setiap malam dicalit tiga kali pada mata kanan dan kiri.

*24. PANJANG PAKAIAN*
Panjang pakaian,jubah atau seluar seorang muslim adalah antara setengah betis dan tidak melebihi buku lali.

*25. SOLAT FARDHU BERJEMAAH*
Solat fardhu berjemaah di masjid dibayar 27 kali lipat dari solat sendirian di rumah.Jika anda waras dan sempurna akal,dimanakah anda akan solat?

*26. MENGUAP*
Menguap adalah dari syaitan.Bila rasa hendak menguap,tahanlah atau tutuplah mulut dengan belakang tangan kerana syaitan akan masuk melalui mulut.

*27. MENYIMPAN JANGGUT*
Memotong misai dan menyimpan janggut.Lebih afdal dengan jambang sekali.Diberi pahala amal berterusan selama menyimpannya.

*28. JANGAN MENGHADAP KIBLAT KETIKA BUANG AIR*
Jangan menghadap/membelakang Kiblat ketika buang air kecil/besar. Dibolehkan bila dalam bangunan,itupun kalau terpaksa.

*29. WARNA PAKAIAN RASULULLAH*
Disunatkan memakai pakaian berwarna putih kerana Rasulullah SAW menyukai pakaian berwarna putih.

*30. POSISI TIDUR*
Posisi tidur yang dianjurkan ialah mengereng di atas rusuk kanan,muka dan badan mengadap kiblat dan tapak tangan kanan di bawah pipi.

*31. MINUM LEPAS MAKAN*
Lepas makan nasi jangan terus minum.Tunggu sebentar anggaran selama berjalan 40 langkah barulah minum.

*32. TIDUR SEBELUM ZOHOR*
Tidur sebentar sebelum Zohor kerana ianya membantu ibadah di malam hari dan bangun sebelum gelincir matahari untuk solat Zohor.

*33. BERDIRI HORMAT*
Rasulullah SAW membenci perbuatan orang bangun dari tempat duduk dan berdiri memberi hormat apabila baginda lalu atau masuk ke suatu majlis.

*34. PAKAIAN BERWARNA*
Dilarang memakai pakaian warna kuning kemerahan seperti yang dipakai oleh sami Hindu/Buddha khususnya bagi lelaki.

*35. MAKAN DENGAN ORANG MISKIN*
Rasulullah SAW suka memberi makan atau makan bersama orang miskin.Jika kita makan bersama orang miskin, hendaklah kita mendahulukan mereka.

*36. MENU RASULULLAH*
Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan segelas air sejuk yang dicampur dengan sesendok madu asli.

*37. PEMBERIAN YANG TIDAK BOLEH DITOLAK*
Ada 3 pemberian yang tidak boleh ditolak iaitu bantal,minyak wangi dan susu.

*38. KETAWA RASULULLAH*
Ketawa Rasulullah SAW hanyalah senyuman.

*39. MINUMAN RASULULLAH*
Minuman yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah minuman yang manis dan dingin.

*40. HISAP AIR DALAM HIDUNG*
Ketika membersihkan diri setelah bangun tidur jangan lupa menghisap air ke dalam hidung 3x kerana syaitan bermalam dalam lubang hidung.

*41. BERI MAKAN ANAK YATIM*
Nabi SAW suka memberi makan anak yatim.Sesiapa yang duduk makan bersama anak yatim dalam satu bekas,syaitan tidak akan menghampiri bekas tersebut.

*42. LARANGAN PAKAI CINCIN*
Dilarang memakai cincin di jari telunjuk dan jari tengah.

*43. BANGUN TIDUR*
Nabi SAW bangun tidur lalu duduk seraya mengusap muka dengan telapak tangan agar hilang ngantuknya dan membaca doa bangun tidur.

*44. KONGSI MAKANAN*
Jangan kedekut berkongsi makanan.Nabi SAW suka makan makanan yang banyak tangan memakannya.

*45. 4 RAKAAT SEBELUM ZOHOR*
Solat 4 rakaat setelah gelincir matahari sebelum zohor.Saat itu pintu langit dibuka untuk menerima amal soleh dan tertutup ketika solat zohor.

*46. ISTIGHFAR*
Nabi SAW beristighfar kepada Allah mohon keampunan dosa dan bertaubat setiap hari lebih dari 70 kali.

*47. JANGAN MENCACI MAKANAN*
Jangan mencaci makanan.Jika suka,makanlah,jika tidak suka biarkan sahaja.

*48. APABILA BERTAMU*
Apabila bertamu,jangan berdiri memberi salam di depan muka pintu tetapi dari sisi agar terpelihara pandangan dari melihat terus ke dalam rumah.

*49. JAWAB SALAM DALAM TANDAS*
Tidak diperkenan menjawab salam ketika di dalam tandas kerana ada lafaz Allah dalam kalimah jawab salam.Cukup dengan berdehem atau isyarat suara.

*50. MAKANAN PANAS*
Rasulullah SAW melarang meniup makanan panas.Hendaklah biarkan sejuk sedikit hingga mudah untuk dimakan.

*51. GILIRAN MINUM*
Jika berkongsi minum dalam satu bekas atau botol,hendaklah memberi giliran minum yang berikut kepada orang yang di sebelah kanan.

*52. 3 AMAL*
Nabi SAW menasihati jangan meninggalkan 3 amal iaitu puasa 3 hari sebulan (afdal 13,14,15hb Hijrah),solat Dhuha dan solat sunat Witir.

*53. JANGAN TIDUR MENIARAP*
Jangan tidur meniarap kerana ia adalah posisi tidur ahli neraka dan yang dibenci Allah.

*54. CARA PEGANG MISWAK*
Miswak dipegang dalam keadaan jari kelingking dan ibu jari di bawah miswak dan jari lain di bahagian atas.

*55. DUA RAKAAT SEBELUM SUBUH*
Dua rakaat sunat sebelum solat fardhu Subuh itu adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya....




Thursday, June 21, 2018

PROGRAM BERBUKA PUASA DAN MENYAMPAIKAN SUMBANGAN RAMADHAN 1439H





Yayasan Al- Hikmah cawangan Perak menganjurkan majlis berbuka puasa bersama masyarakat Orang Asli di Kampung Santeh, Pos legap, Sungai Siput Perak baru-baru ini. Kira-kira 162 Orang Asli termasuk kanak-kanak diraikan.





ada majlis tersebut, wakil yayasan turut menyampaikan sumbangan pakaian, keperluan harian, alat tulis kepada masyarakat Orang Asli Kampung Santeh dan juga Kampung Perjek dalam mukim Pos Legap.









Memasak secara gotong-royong antara yayasan dan wakil- wakil NGO terlibat serta masyarakat Islam Orang Asli salah satu agenda menarik untuk mengeratkan silaturrahim serta memupuk semangat kerjasama, setiakawan dan rendah diri.

 antara NGO yang terlibat untuk program kali ini selain yayasan sendiri ialah:

Agensi Bantuan Malaysia
Jabatan Agama Islam Perak
Kumpulan Pengakap Smk. Methodist SSU
Persatuan Agama Islam Smk. Methodist
Kembara Cintami
dan lain-lain sumbangan dari orang perseorangan



 Kumpulan Pengakap Smk. Methodist SSU yang sangat membantu dalam persiapan majlis dan mengagihkan sumbangan





Yayasan dan NGO menyantuni kanak-kanak dan warga kampung dengan berbuka puasa beramai-ramai di atas tikar yang dihidangkan di halaman surau kampung Santeh. Kanak-kanak dan masyarakat kampung menyambut baik program ini dan rasa terharu atas bantuan yang telah diberikan.








“Takutlah kamu akan azab neraka walaupun dengan sedekah setengah biji kurma.” Riwayat Imam al-Bukhari


SALAM





Yayasan al-Hikmah (Malaysia) ditubuhkan pada tanggal 1 Jun 2018 bersamaan 17 Ramadhan 1439H.


Tujuan penubuhannya adalah untuk mengumpulkan ahli dalam kalangan sahabat handai yang cenderung ke arah membantu sesama insan.


Jawatan kuasa tertinggi Al-Hikmah Malaysia (2018-2020)




















Alhamdulillah, perasmian penubuhan yayasan ini diadakan di sebuah perkampungan orang asli (Kampung Santeh, Pos Legap) sungai siput (u), Perak.



antara ahli terawal dalam Yayasan Al-Hikmah
 Perasmian tersebut disusuli dengan Pengangihan lebih 150 kampit beras dan keperluan harian lain, majlis berbuka puasa, tarawikh, menyantuni warga tua dan kurang upaya dan lain-lain lagi. Diharapkan agar Yayasan ini mampu terus menerus membantu orang-orang yang memerlukan.






kanak-kanak orang asli dijamu dengan pelbagai juadah
istimewa termasuk KFC yang disumbangkan oleh
ahli dan penderma perseorangan






kanak-kanak orang asli disantuni dengan makanan yang enak dan berkualiti di samping dibekalkan dengan keperluan persekolahan, pakaian raya serta duit raya



ahli gabungan Yayasan Al-Hikmah memungguh bantuan
keperluan harian untuk masyarakat islam Santeh







                 Rasulullah SAW pernah bersabda;

              “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada 
               dua malaikat yang turun, salah satunya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah
              ganti kepada orang-orang yang berinfaq’. Sedangkan (malaikat) yang
              lainnya berkata: ‘Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang  
              yang menahan (hartanya)’.”

             Hadis Riwayat Bukhari Dan Muslim