Sunday, February 24, 2019

DOA PENGUAT ZAKAR

Doa Penguat Zakar 

Doa ini dibacai jika lemah Zakar.

Jika terasa lemah zakar hendak berjimak (bersetubuh), bacalah doa ini 3 kali kepada zakarnya di waktu ketika hendak jimak (bersetubuh) niscaya jadi kuat bersetubuh InsyaAllah. Tapi jika dah kuat, usah dibaca nanti tak tahan pula isteri, lari malam pula.

Inilah Doanya.

بِِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ تَامَّهْ، وَالرُّوْحِ، وَالدَّمِ، وَلَحْمِ، وَسَحْمِ، وَالْحُرُوْبِ، وَالْجُلُوْبِ وَتَقْضِىْ، فَاِذَا قَضَيْتَ اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ.

Bismillah hirohman Niroh him.

Allah huma innaa Na'uzubika tam mah, warruhi, wad dami, walahmi, wasahmi, wal hurubi waljulubi watakzi. Faiza kodoita amron fain namaa yakulu lahu kun fayakun. ( 3 Kali)

Utk isteri2 yg sah saja. Dilarang utk digunakan kpd swasta.

ilmu harus dikongsi,
bukan utk disimpan ✌

Monday, January 7, 2019

TAFSIR SURAH AL FIIL : TENTERA BERGAJAH MENYERANG KAABAH

Allah taala berfirman,
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. Al Fiil: 1-5).
Kisah Pasukan Gajah yang Ingin Menyerang Ka’bah
Kisah di atas menjelaskan tentang ashabul fiil (pasukan gajah) yang ingin menghancurkan rumah Allah (Ka’bah). Mereka sudah mempersiapkan diri untuk menghancurkan Ka’bah tersebut. Mereka pun mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya. Tatkala mereka datang mendekati Makkah, orang-orang Arab tidak punya persiapan apa-apa untuk menghadang mereka. Penduduk Makkah malah takut keluar, takut dari serangan ashabul fiil tersebut. Lantas Allah menurunkan burung yang terpencar-pencar, artinya datang kelompok demi kelompok. Itulah yang dimaksud “thoiron ababil” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah. Burung-burung tersebut membawa batu untuk mempertahankan Ka’bah. Batu itu berasal dari lumpur (thin) yang dibentuk jadi batu, seperti tafsiran Ibnu ‘Abbas. Ada juga yang menafsirkan bahwa batu tersebut adalah batu yang dibakar (matbukh). Batu tersebut digunakan untuk melempar pasukan gajah tersebut. Lantas mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Allah memberi pertolongan dari kejahatan pasukan gajah tersebut. Tipu daya mereka pun akhirnya sirna.
Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang membangun kanisah (gereja) di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu) yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” (Lihat Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 27: 355-356).
Kisah ini mengingatkan orang Quraisy akan pertolongan Allah yang telah menghancurkan pasukan gajah dan juga menunjukkan bagaimana Allah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-Nya.
Tahun Kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Pada tahun penyerangan gajah tersebut, lahirlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kisah itu adalah titik awal yang menunjukkan akan datangnya risalah beliau atau itulah tanda kenabian beliau. Falillahil hamdu wasy syukru.
Ada hadits yang menunjukkan bahwa Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam– dilahirkan pada tahun gajar yaitu hadits dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
ولد النبي صلى الله عليه و سلم عام الفيل
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah.” (HR. Ath Thohawi dalam Musykilul Atsar no. 5211, Ath Thobroni dalam Al Kabir no. 12432, Al Hakim dalam mustadroknya no. 4180. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya. Adz Dzahabi mengatakan bahwa hadits ini sesuai syarat Muslim. Juga dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah no. 5 dari jalur Ibnu ‘Abbas. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152).
Bahkan ada ijma’ atau kesepakatan para ulama yang mendukung bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– dilahirkan pada tahun gajah seperti dikatakan oleh Ibnul Mundzir, di mana ia berkata, “Tidak ragu lagi dari seorang ulama kita bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah. Lalu beliau diangkat jadi Rasul setelah 40 tahun dari tahun gajah.” Lihat As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152, 7: 434.
Ketika penyerangan Makkah tersebut, di sana ada orang-orang musyrik yang beribadah pada berhala. Dan agama Nashrani lebih baik daripada agama orang musyrik. Kisah ini menunjukkan bahwa perlindungan Allah pada Ka’bah bukan karena adanya orang-orang musyrik yang ada di sekeliling Ka’bah, namun karena untuk melindungi Ka’bah itu sendiri, atau dikarenakan pada tahun gajah tersebut akan lahir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di Makkah, atau karena alasan dua-duanya sehingga Ka’bah dilindungi oleh Allah. Ini penjelasan Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Al Jawabush Shohih, 6: 55-57 dinukil dari Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Demikian beberapa penjelasan dari tafsir surat Al Fiil. Moga bermanfaat. Di bulan Ramadhan ini, Rumaysho.Com akan terus mengkaji tafsiran surat-surat lainnya di juz 30. Hanya Allah yang memberi taufik.


Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/3481-tafsir-surat-al-fiil-pasukan-gajah-yang-menyerang-ka-bah.html